Review-Film Tak Kemal Maka Tak Sayang |
Saya mengenal Kemal Pahlevi dari acara Stand Up Comedy Show yang tayang di beberapa stasiun tv swasta lokal, kalau dari gaya panggung dia di Stand Up bisa dibilang ceplas ceplos bgt orang nya, & menurut saya Kemal itu orangnya ga tertutup & mudah dapat temen apalagi pasangan hidup, tapi kenapa kok di filmnya malah yang di banggakan ketika dia jadi jomblo ya..??
Jalan cerita yang ada di film Tak Kemal Maka Tak Sayang tersebut kaya nya kalo boleh saya menilai ada yang bener & banyak yang terlalu di bikin lebay, ya mungkin tujuan dari sutradara si film biar bisa ada sisi ke absurd an nya.
Ok cerita Film Tak Kemal Maka Tak Sayang ini dimulai dengan adegan Kemal Pahlevi yang lagi duduk terikat di kursi dalam suasana panggung stand up comedy nah kemudian secara tiba2 munculah si dewa penyelamat yang berhasil membantu kemal untuk melepas semua ikatan tali & rantai yang melilit dirinya, siapa sih Dewa Penyelamat itu?? Ternyata master Limbad vrroohh...
Di adegan berikutnya dari film Tak Kemal Maka Tak Sayang ini hanya menceritakan ke jombloan yang di miliki oleh si kemal semasa SMA nya dulu di SAMARINDA, tapi dikemas dengan konsep mirip persis kaya film2 dari Raditya Dika yang penuh dengan khayalan tingkat tinggi & humor yang absurd. Dari mulai adegan dimana kemal jatuh cinta ma cewek trus ceweknya dibawa lari ma orang lain, kemudian ada lagi pas kemal lagi naik angkutan umum tiba2 di sebelahnya ada cewek cantik & si kemal langsung nembak si cewek tersebut buat jadi pacarnya lalu ditolak.
Tidak semua candaan yang ada di film Tak Kemal Maka Tak Sayang ini disasarkan secara tepat. Ada pula yang meleset. Bahkan film Tak Kemal Maka Tak Sayang pun kehilangan magisnya ketika klimaks dibungkus sekenanya, cenderung terburu-buru, menggantikan adegan puncak yang memungkinkan Kemal Palevi untuk bersinar terang lewat gaya lawakannya. Sungguh sangat disayangkan film gagal dibawa ke tingkatan yang lebih tinggi.
Beruntung luka di ujung ini sedikit banyak tertutupi oleh polesan efek khusus yang tergarap baik, isian tembang-tembang pengiring yang easy listening, jajaran pemain bermain prima, khususnya Laudya Cynthia Bella, Rayi Putra, Hifdzi Khoir dan Ajun Perwira yang masing-masing mencuri perhatian lewat peran yang diembannya, serta sisipan adegan di sela-sela credit title yang melibatkan Luna Maya.
Bahkan sekalipun Tak Kemal Maka Tak Sayang kurang mampu memberi hentakan lebih pada penyelesaiannya, film ini masih terbilang berhasil dalam kaitannya menunaikan tugas sebagai film senang-senang pelepas penat. Kocak dan mengasyikkan.
No comments:
Post a Comment